Administrator UI TIDAK AKAN PERNAH meminta password Anda atau konfirmasi apa pun. Jangan pernah memberikan informasi apapun terkait usename dan password UI Anda kepada siapa pun. Contoh-contoh bentuk penipuan dapat dilihat di sini.
AWAS ada yang berusaha mencuri identitas UI dengan membuat situs yang mirip dengan Webmail UI. Pastikan Anda mengakses di:

https://webmail.ui.ac.id/admin/

Mail Server Virtual vs Konvensional

Mengapa ada istilah mail server konvensional ? Teknologi mail server tidak se-maju teknologi web, dimana ada AJAX, web service, dll. Teknologi pengiriman mail tidak beranjak dari SMTP-SMTP itu saja.

Menyikapi kemandekan teknologi email ini ada hal yang dapat diambil nilai positifnya, yaitu perkembangan teknologi penyimpanan email dapat dengan yakin dibuat. Let’s say, kalau teknologi mail berkembang terus, bisa-bisa pengembang aplikasi penyimpanan mail dapat kelabakan luar biasa.

Salah satu ciri-ciri mail server konvensional bisa dikriteriakan dalam beberapa hal ini:

  • Penyimpanan mail dilakukan pada sistem dimana UID / USERNAME yang digunakan adalah sama dengan sistem ownership pada filesystem. Akibatnya dinamika pengembangan sistem mail memiliki batasan pada Sistem Operasi
  • Begitu pula dengan informasi otentikasinya, yang bergantung pada Sistem Operasi

Alhasil, pengembangan sistem mail justru terhambat karena kurang gape-nya seorang admin dalam menguasai Sistem Operasi yang digunakan. Dalam kesempatan inilah vendor-vendor besar mengambil kesempatan menjual produk-produknya, dimana tinggal klak-klik saja maka permasalahan selesai.

Beranjak dari keniscayaan banwa Google / Yahoo dapat melakukan manajemen jutaan bahkan ratusan juta pengguna dengan performance yang tinggi, hal yang pasti dilakukan adalah melakukan virtualisasi penanganan pengguna mail. Selain dapat performance, skalabiliti, kemudahan manajemen serta kepastian delivery sebuah account email merupakan alasan penting mengapa penanganan mail secara virtual merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan saat ini.

Kelemahan mail server virtual adalah berkurangnya tingkat keamanan yang selama ini ditangani oleh Sistem Operasi menjadi ditangani oleh otentikator dan aplikasi virtual mail yang digunakan. Apabila aplikasi virtual mail yang digunakan dapat ditembus, maka dia (sang penembus) dapat menjadi siapa saja didalam sistem mail.

Bagaimanapun juga, setiap teknologi memiliki pros & cons, justru hal inilah yang wajib kita sempurnakan sehingga kualitas menjadi bukti keberhasilan sebuah implementasi teknologi.